Get Free Audit Now!

Nama Perusahaan

Tips Branding: Menciptakan Nama Perusahaan Digital Marketing yang Unik dan Mudah Diingat

Share This Content

Facebook
Twitter
LinkedIn

Table of Contents

Saat memberikan nama perusahaan digital marketing tentunya masing-masing terdapat tantangan uniknya sendiri, apalagi di era yang sangat kompetitif seperti sekarang. Salah satu aspek terpenting dalam branding adalah menciptakan nama perusahaan yang bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga representasi dari nilai, visi, dan misi bisnis.

Nama perusahaan yang unik dan mudah diingat akan menjadi modal bagus dan kuat dalam membangun citra merek yang positif di benak konsumen. Oleh karena itu, sebuah nama perusahaan harus menarik perhatian, mudah diucapkan dan diingat, serta relevan dengan bidang usaha. Proses penciptaan nama ini memerlukan pertimbangan matang, mulai dari riset kata kunci, hingga legalitas merek.

Nama perusahaan digital marketing yang baik juga harus mencerminkan karakteristik dan nilai produk atau jasa yang ditawarkan. Nama perusahaan haruslah mampu mengkomunikasikan pesan secara ringkas dan efektif, sehingga calon klien dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahami esensi bisnis. Lalu, bagaimana menciptakan nama perusahaan digital marketing yang bagus bagi pemula?

Tips Menciptakan Nama Perusahaan Digital Marketing

1.     Refleksikan Unique Selling Proposition (USP)

Sebelum merumuskan nama, hal paling utama yang perlu diketahui yaitu apa keunggulan kompetitif perusahaan jika dibanding dengan kompetitor. Apa spesifikasi jasa yang ditawarkan? Apakah perusahaan berspesialisasi dalam suatu industri tertentu? Apakah hanya menawarkan satu jenis layanan jasa saja? Atau bahkan hanya membantu klien menciptakan trafik saja.

Gunakan USP sebagai inspirasi utama dalam memutuskan nama bisnis yang unik dan berbeda dari pesaing. Pilih nama yang mudah diingat, terkesan familiar, namun tidak sulit diucapkan. Dengan menonjolkan USP dalam nama, Anda dapat mengkomunikasikan nilai perusahaan secara langsung kepada calon klien sehingga menciptakan kesan pertama yang kuat dan relevan.

2.     Pilih Nama yang Mudah dan Terkesan Familiar

Sebuah nama, tentunya harus unik namun tidaklah rumit. Jangan memilih nama yang sulit dieja atau diucapkan karena berpotensi menimbulkan kebingungan dan mempersulit word-of-mouth marketing. Bayangkan saja, jika seorang klien ingin merekomendasikan layanan Anda kepada rekannya, tetapi kesulitan mengingat atau mengucapkan nama perusahaan dengan benar.

Pilihlah nama dari satu atau dua kata yang mudah diingat dan diucapkan. Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum, angka, atau karakter khusus yang dapat membingungkan. Nama perusahaan yang sederhana dan mudah diingat akan meningkatkan brand recall, memudahkan pencarian online, dan memperkuat identitas merek Anda di benak konsumen.

3.     Berkreasi dengan Permainan Diksi

Guna menciptakan nama perusahaan yang tidak pasaran namun tetap mudah diingat, Anda dapat berkreasi dengan memainkan diksi. Beberapa teknik yang dapat Anda gunakan diantaranya yaitu memanfaatkan persamaan bunyi, pengulangan bunyi konsonan pada awal kata (aliterasi), persamaan bunyi akhir kata (rima), dan kombinasi kata kreatif lainnya.

Misalnya saja, jika Anda berfokus pada digital marketing atau pun media sosial, maka bisa menggunakan kata dasar tersebut. Namun, perlu diingat bahwa permainan diksi ini haruslah tetap relevan dengan profesionalitas brand yang ingin Anda bangun. Hindari diksi yang kekanakan, ambigu, dan berpotensi menyinggung pihak lain.

4.     Pertimbangkan Menggunakan Nama Sendiri

Tidak ada salahnya, ketika Anda memilih nama sendiri sebagai nama bisnis digital. Apalagi, jika Anda sudah memiliki personal brand cukup dan sudah lebih dikenal terlebih dahulu pada industri yang sudah terlebih dahulu ditekuni. Bahkan jika Anda baru saja merintisnya, saat memilih nama sendiri bisa membantu brand Anda lebih dikenal melalui koneksi yang Anda miliki.

Baca Juga Contoh Strategi Pemasaran yang Efektif Menggunakan Media Sosial untuk Bisnis Anda

Menggunakan nama pribadi untuk bisnis, tentunya bisa menambah sentuhan lebih personal dan membangun kepercayaan klien. Akan tetapi, perlu diingat juga jika Anda ingin mengembangkan bisnis lainnya di bidang lain maka pisahkan identitas pribadi dan profesional. Hal ini untuk menghindarkan dari masalah-masalah terkait hukum maupun legalitas di kemudian hari.

5.     Gunakan Generator Nama untuk Inspirasi

Sebagai upaya awal dalam membantu proses brainstorming, Anda bisa menggunakan bantuan generator nama online sebagai referensi. Tools ini memungkinkan Anda menemukan padanan kata yang didukung dengan keyword yang lebih relevan. Misalnya saja untuk perusahaan yang bergerak pada bidang digital, Anda bisa menggunakan kata kunci dengan niche yang spesifik.

Tools online generator name kemudian akan menghasilkan generating daftar nama berdasarkan kata kunci yang telah dimasukkan. Meskipun tidak terlalu sempurna, dengan bantuan tools ini Anda bisa mendapatkan ide-ide nama baru yang fresh dan memperbanyak referensi untuk pilihan Anda. Sebagai referensi lain, Anda juga bisa mencoba AI dengan fungsi kerja yang hampir mirip.

6.     Periksa Ketersediaan Domain dan Media Sosial

Memutuskan manakah nama bisnis atau perusahaan yang cocok, pastikan ketersediaan domain dan juga user name media sosialnya. Hal ini karena jika terdapat pihak lain yang sudah menggunakan atau mendaftarkannya sebagai merek dagang, maka Anda berpotensi mendapatkan masalah hukum kedepannya.

Pastikan nama domainnya menggunakan dengan ekstensi yang relevan, seperti .com, .net, atau .co.id, tersedia. Sedangkan untuk username-nya Anda bisa mengecek platform sosial media lainnya. Konsistensi nama di semua platform online sangat penting untuk membangun brand awareness dan memudahkan klien menemukan Anda.

7.     Uji Nama Anda dengan Target Audiens

Sebelum memutuskan manakah “nama perusahaan” yang akan digunakan, Anda perlu menguji nama-nama tersebut untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan target audiens. Anda bisa melakukan survei online, wawancara langsung dengan klien, atau bahkan melalui polling di sosial media. Tanyakan pada audiens Anda tentang kesan mereka mengenai nama-nama tersebut.

Pastikan juga, bahwa nama perusahaan yang Anda pilih benar-benar sesuai dan relevan dengan jasa atau layanan yang ditawarkan. Dari hasil umpan balik hasil polling oleh audiens tersebut, Anda bisa memanfaatkannya sebagai wawasan berharga yang dapat membantu Anda memilih nama yang paling efektif dan resonan dengan pasar Anda.

Jadi, pemilihan nama perusahaan digital marketing bukanlah sekadar formalitas saja, melainkan investasi strategis yang berdampak jangka panjang bagi kesuksesan bisnis. Nama yang tepat akan menjadi fondasi kuat bagi branding, membangun identitas yang mudah diingat, dan membedakan Anda dari kompetitor.

Let’s talk and get your FREE digital presence audit

100% personalized, practical strategies and proven methods to increase traffic, even revenue!